PENGAMBILAN KEPUTUSAN DAN PROSES PEMBELIAN KONSUMEN
Makalah
Disusun
Guna Memenuhi Tugas
Mata
Kuliah : Perilaku Konsumen
Dosen
Pengampu : Supriyono, S.Pd.,M.M
Disusun Oleh :
Siti Mardliyah
212105
Cholifatul Rizki
212114
M. Khoirul Yusuf 212133
Dwi Setiyani
212135
SEKOLAH
TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI KUDUS
JURUSAN
SYARI’AH / EKONOMI SYARI’AH
2014
BAB
I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang Masalah
Perilaku konsumen di zaman sekarang cenderung berubah-ubah.
Tentunya hal ini juga tidak lepas dari kemajuan ekonomi di negara-negara Asia,
yang memberi dampak pada peningkatan pendapatan individual, sehingga konsumen
di zaman sekarang lebih berorientasi pada nilai suatu produk dari pada
harganya.Konsumen rela untuk membelanjakan uang lebih dengan tujuan mendapatkan
pelayanan yang baik, yang tentunya memberi nilai kepuasan kepada konsumen.
Menurut Sumarwan (2003), segencar apapun persaingan
yang ada di pasar, konsumen tetaplah sebagai penentu dalam membuat keputusan
pembelian. Pilihan-pilihan produk yang ditawarkan tentunya secara tidak
langsung akan mempengaruhi pengambilan keputusan membeli bagi konsumen. Pasar
hanya menyediakan berbagai pilihan produk dan merek yang
bermacam-macam. Namun pada akhirnya, konsumen yang memiliki hak untuk bebas
memilih apa dan bagaimana produk yang nantinya akan mereka konsumsi.Dalam
membeli dan mengkonsumsi sesuatu, konsumen terlebih dahulu membuat keputusan
mengenai produk apa yang dibutuhkan. Dengan kata lain diperlukan suatu proses
pengambilan keputusan untuk membeli sesuatu baik barang atau jasa. Pengambilan
keputusan yang diambil oleh seseorang dapat disebut sebagai pemecahan masalah.
Pada tahap berikutnya, pembelian dinyatakan dalam tindakan. Pada akhirnya
produk yang telah dibeli akan digunakan dan konsumen melakukan evaluasi ulang
mengenai keputusan yang telah diambilnya.[1]
B. Rumusan
Masalah
1.
Apa
pengertian dari pengambilan keputusan konsumen ?
2.
Apa saja langkah- langkah dari keputusan
konsumen ?
3. Apa saja faktor-
faktor yang mempengaruhi pencarian informasi ?
4.
Bagaimana proses pembelian konsumen ?
BAB
II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian Pengambilan
Keputusan Konsumen
Pengambilan keputusan konsumen dapat
didefinisikan sebagai pemilihan suatu tindakan dari dua atau lebih pilihan
alternative. Seorang konsumen yang hendak melakukan pilihan maka ia harus
memiliki pilihan alternatif.[2]
Bila
ditinjau dari alternatif yang harus dicari, sebetulnya dalam proses pengambilan
keputusan, konsumen harus melakukan pemecahan masalah. Masalah itu timbul dari
kebutuhan yang dirasakan dan keinginannya untuk memenuhi kebutuhan itu dengan
konsumsi produk atau jasa yang sesuai. Pemecahan masalah ini memiliki tiga
tingkatan, yaitu:
a. Pemecahan
masalah yang mensyaratkan respons yang rutin.
Keputusan yang diambil
tidak disertai dengan usaha yang cukup untuk mencari informasi dan menentukan
alternatif.
b. Pemecahan
masalah dengan proses yang tidak berbelit-belit
Keputusan untuk
memecahkan masalah dalam hal ini sangat sederhana. Jalan pintas yang menjadi
ciri khas pemecahan masalah ini menyebabkan seseorang tidak peduli dengan ada
atau tidak adanya informasi.
c. Pemecahan
masalah yang dilakukan dengan upaya yang lebih berhati-hati dan penuh pertimbangan.
Dalam tingkatan ini
konsumen memerlukan informasi yang relatif lengkap untuk membentuk kriteria
evaluasi.[3]
B. Langkah-Langkah
Keputusan Konsumen
1. Pengenalan
Kebutuhan
Pengenalan kebutuhan muncul ketika konsumen
menghadapi masalah, yaitu suatu keadaan
dimana terdapat perbedaan antara keadaan yang diinginkan dan keadaan yang sebenarnya
terjadi.
2. Waktu
Waktu
juga akan mendorong pengenalan kebutuhan konsumen.
3. Perubahan
Situasi
Perubahan
situasi juga akan menyebabkan konsumen aktif dalam memenuhi kebutuhannya.
4. Pemilikan
Produk
Ketika
konsumen memiliki sebuah produk, maka sering kali memunculkan kebutuhan untuk
memiliki produk yang lain.
5. Konsumsi
produk
Habisnya
persediaan makanan konsumen, seringkali mendorongnya untuk segera melakukan
pembelian kembali untuk konsumsi berikutnya.
6. Perbedaan
Individu
Konsumen
melakukan pembelian karena konsumen merasakan keadaan yang sesungguhnya (actual
state) bahwa produk lamanya tidak berfungsi dengan baik.
7. Pengaruh
Komunikasi Pemasaran
Program
komunikasi pemasaran akan mempengaruhi konsumen untuk menyadari akan
kebutuhannya.
C.
Faktor-
faktor yang mempengaruhi pencarian informasi
Pencarian informasi mulai dilakukan ketika
konsumen memandang bahwa kebutuhan tersebut bisa dipenuhi dengan membeli dan
mengkonsumsi suatu produk.
Pencarian informasi ada dua, yaitu
:
1.
Pencarian internal
langkah pertama yang dilakukan konsumen
adalah berusaha mengingat semua produk dan merek. Konsumen akan mendapatkan
beberapa produk dan merek yang sangat dikenalnya, namun konsumen juga akan
mengingat beberapa produk dan merek tapi tidak dikenalnya secara baik. Produk
dan merek yang diingat akan muncul dari
memori jangka panjangnya.
Langkah kedua, konsumen akan terfokus pada
produk dan merek yang sangat dikenalnya. Ia akan membagi produk yang dikenanya
menjadi tiga kategori. Pertama adalah kelompok yang dipertimbangkan. Kedua
adalah kelompok yang tidak berbeda. Ketiga adalah kelompok yang ditolak.
2.
Pencarian eksternal
Pencarian eksternal adalah proses pencarian
informasi mengenai berbagai produk dan merek dari lingkungan eksternal
konsumen. Pada tahap ini, aktibitas konsumen adalah bertanya kepada teman,
saudara. Konsumen akan membaca kemasan, surat kabar, dan majalah.
Pencarian informasi ekaternal akan
dibedakan kedalam beberapa dimensi, yaitu :
a.
Besarnya pencarian adalah seberapa banyak
informasi yang dicari konsumen.
b.
Arah pencarian adalah kegiatan konsumen
dalam memilih merek, toko, atribut, dan sumber informasi.
c.
Urutan pencarian adalah bagaimana konsumen
melakukan langkah- langkah kegiatan pencarian.
Faktor- faktor yang mempengaruhi
pencarian informasi
a.
Teori ekonomi informasi
menyatakan bahawa konsumen akan mencari
informasi jika manfaat marjinal yang diperoleh dari informasi melebihi biaya
marjinal dari pencarian informasi tersebut. Komsumen akan terus mencari
informasi sepanjang ia akan memperoleh tambahan manfaat yang lebih besar
dibanding tambahan biaya yang akan dikeluarkan.
b.
model pengambilan keputusan
menyatakan bahwa konsumen akan mencari
informasi yang banyak jika ia dalam situasi ketlibatan yang tinggi terhadap
produk yang dicarinya atau ketika ia melaukan pemecahan masalah yang diperluas.
c.
faktor risiko produk
semakin tinggi konsumen memiliki presepsi
risiko terhadap produk yang akan dibelinya, maka konsumen akan mencari
informasi sebanyak-banyaknya mengenai produk tersebut. Jika konsumen memandang
diferensiasi produk tidak ada atau merek yag tersedia relatif sama, maka
konsumen tidak termotivasi untuk mencari informasi lebih banyak.
d.
karakteristik konsumen
meliputi pengetahuan dan pengalaman konsumen,
kepribadian konsumen, dan karakteristik demografi konsumen juga sangat
mempengaruhi keputusan pembelian konsumen.
e.
faktor situasi
faktor situasi adalah keadaan lingkungan yanag
dihadapi oleh seorang konsumen. Konsumen mungkin memiliki waktu yang terbatas
sehingga ia tidak melaaukan pencarian informasi yng intensif.
D. Proses
Pembelian Konsumen
Dalam proses pembelian konsumen memiliki
dua tahap, tahap pertama meliputi pencarian informasi dan penyediaan uang/dana.
1.
Mencari informasi
(information contact). Konsumen akan mencari informasi mengenai produk/jasa
yang dibutuhkan, merek atau toko dari berbagai sumber seperti iklan di majalah,
radio, televisi, atau orang-orang disekitarnya.
2.
Penyediaan uang/dana
(fund acces). Selain perlu mencari informasi mengenai produk dan merek yang
akan dibeli, konsumen juga perlu mengetahui sumber dana yang digunakan untuk
membeli produk tersebut. Pembelian produk umumnya menggunakan uang (cash) atau
credit/debet card sebagai sarana utama pertukaran.
Pada tahap kedua, perilaku konsumen
berhubungan dengan penyedia produk (produsen/pengecer), mencari produk, dan
melakukan transaksi.
1.
Berhubungan dengan
penyedia produk, baik produsen ataupun pengecer (store contact).
Adanya keinginan membeli produk akan
mendorong konsumen untuk mencari produsen penyedia produk ataupun pengecer atau
pusat perbelanjaan serta dimana tempat produsen ataupun pengecer menjual produk
tersebut. Berbagai cara dilakukan konsumen untuk menemukan produsen atau
pengecer yang tepat. Selanjutnya produsen atau pengecer harus mencari lokasi
yang srategis agar mudah dilihat oleh konsumen. Tidak jarang para pengelola
perbelanjaan sering menyelenggarakan festival, pameran, temu bintang maupun
acara hiburan lainnya untuk menarik konsumen mengunjungi mal tersebut.
2.
Mencari produk (product
contact).
Setelah
konsumen menemukan produsen atau pengecer beserta tempat belanja, maka
selanjutnya konsumen akan mencari dan memperoleh produk yang akan dibelinya. Ia
harus mencari lokasi dimana produk ditempatkan didalam toko/swalayan. Pemilik
toko berkepentingan agar konsumen selalu mengunjungi tokonya. Sedangkan
produsen berkepentingan untuk mempromosikan produknya agar dibeli konsumen.
3.
Proses transaksi.
Melakukan
transaksi yaitu melakukan pertukaran barang dengan uang, memindahkan pemilikan
barang dari toko kepada konsumen. Kenyamanan seorang konsumen berbelanja di
sebuah toko bukan saja ditentukan oleh banyaknya barang yang tersedia,
kemudahan memperoleh barang di dalam toko, dan daya tarik promosi dari produk
tersebut, juga ditentukan oleh kenyamanan proses akhir atau transaksi
berlangsung singkat, nyaman dan aman baik bagi konsumen maupun pemilik toko.
Untuk mempersingkat waktu transaksi tempat pembayaran disediakan beberapa buah
bahkan disediakan kasir khusus untuk jumlah barang yang sedikit.[4]
BAB
III
PENUTUP
Simpulan
1.
Pengambilan keputusan
konsumen dapat didefinisikan sebagai pemilihan suatu tindakan dari dua atau
lebih pilihan alternative. Seorang konsumen yang hendak melakukan pilihan maka
ia harus memiliki pilihan alternatif.
2.
Langkah-Langkah
Keputusan Konsumen
a. Pengenalan
Kebutuhan
b. Waktu
c. Perubahan
Situasi
d. Pemilikan
Produk
e. Perbedaan
Individu
f. Pengaruh
Komunikasi Pemasaran
3.
Faktor-
faktor yang mempengaruhi pencarian informasi
a.
Teori ekonomi informasi
b.
model pengambilan keputusan
c.
faktor risiko produk
d.
karakteristik konsumen
e.
faktor situasi
4. Proses
Pembelian Konsumen
a. Tahap
pertama: Mencari informasi (information contact) dan Penyediaan uang/dana (fund
acces).
b. Tahap
kedua: penyedia produk (produsen/pengecer), mencari produk, dan melakukan
transaksi.
DAFTAR
PUSTAKA
Ekawati
Rahayu Ningsih, Perilaku Konsumen,
Nora Media Enterprise, Kudus, 2010
Sumarwan,
Ujang, Perilaku Konsumen : Teori dan
Penerapannya Dalam Pemasaran, Ghalia Indonesia, Bogor, 2004
Ristiayanti
Prasetijo, Perilaku Konsumen, Andi,
Yogyakarta, 2005
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/26463/5/Chapter%20I.pdf
[1]http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/26463/5/Chapter%20I.pdf
[2] Sumarwan, Ujang, Perilaku Konsumen : Teori dan Penerapannya
Dalam Pemasaran, Ghalia Indonesia, Bogor, 2004, hlm.,49
[3]Ristiayanti Prasetijo, Perilaku Konsumen, Andi, Yogyakarta,
2005, hlm.,226-227
[4]Ekawati Rahayu Ningsih, Perilaku Konsumen, Nora Media Enterprise,
Kudus, 2010, hlm.,150-171