ekonomi
mikro
Makalah
Disusun Guna Memenuhi Tugas
Mata Kuliah : Filsafat Ilmu
Dosen Pengampu :
Disusun oleh :
M.Khoirul
Yusuf :212133
SEKOLAH
TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI KUDUS
JURUSAN
SYARIAH/EKONOMI ISLAM
2013
BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang Masalah
Setiap saat tanpa kita sadari
sebenarnya semua manusia di dunia melakukan kegiatan ekonomi. Di satu sisi kita
adalah konsumen yang menggunakan ribuan jenis barang maupun jasa. Alfred
marshall mengungkapkan bahwa ilmu ekonomi adalah ilmu atau studi yang mempelajari
kehidupan manusia sehari-hari. Ilmu ekonomi merupakan suatu studi tentang perilaku
masyarakat dalam menggunakan sumber daya yang langka atau terbatas dalam rangka
memproduksi berbagai komoditi untuk kemudian menyalurkan kepada berbagai
individu dan kelompok yang ada dalam suatu masyarakat. Inilah yang menjadi awal
mengapa ilmu ekonomi di butuhkan. Kita sadari bahwa kebutuhan kita tidak
terbatas, setiap saat berubah dan smakin bertambah banyak serta dengan kualitas
yang diharapkan semakin baik. Sementara itu, sumber daya yang digunakan pemenuh
kebutuhan kita jumlahnya semakin terbatas. Dengan demikian inti dari masalah
ekonomi adalah adanya kelangkaan.
Sebelum era adam smith sebenarnya
sudah banyak pemikiran-pemikiran yang dikemukakan mengenai persoalan –persoalan
ekonomi yang dihadapi oleh suatu negara. Tetapi tulisan-tulisan itu tidak
dikemukakan secara sistematik. Topik-topik yang dibahas masih terbatas dan
belum ada analisis yang menyeluruh tentang berbagai aspek kegiatan perekonomian
dalam satu masyarakat. Keterbatasan analisis itu menyebabkan
pemikiran-pemikiran ekonomi masih belum dipandang sebagai satu cabang yang
berdiri sendiri.[1]
B. Rumusan masalah
1. Apa
pengertian dan ruang lingkup ilmu ekonomi mikro?
2. Manfaat
ilmu ekonomi terhadap kebutuhan masyarakat?
3. Bagaimana
aplikasi ekonomi mikro terhadap perekonomian di Indonesia
BAB
II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian
dan Ruang Lingkup Ekonomi Mikro
1. Pengertian
Ekonomi Mikro
Teori mikro ekonomi atau ekonomi mikro boleh
diartikan sebagai ilmu ekonomi kecil. Menerangkan arti teori mikro ekonomi dengan menterjemahkan
masing-masing perkataan dalam istilah tersebut tidak akan memberikan penerangan
yang tepat mengenai arti dari mikro ekonomi. Arti yang sebenarnya hanya akan
dapat dilihat dari corak ruang lingkup analisis yang terdapat dalam teori
tersebut.berdasarkan kepada pola dan ruang lingkup analisisnya, teori mikro
ekonomi dapat didefinisikan sebagai satu bidang dalam ilmu ekonomi yang
menganalisis mengenai bagian-bagian kecil dari keseluruhan kegiatan
perekonomian.[2]
Ekonomi mikro
mempelajari perilaku konsumen dan perusahaan serta penentuan harga-harga pasar
dan kuantitas faktor input, barang, dan jasa yang diperjualbelikan. Ekonomi
mikro meneliti bagaimana berbagai keputusan dan jasa, yang akan menentukan harga, dan
bagaimana harga, pada gilirannya, menentukan penawaran dan permintaan barang
dan jasa selanjutnya. Individu yang melakukan kombinasi konsumsi atau
produksi secara optimal, bersama-samaindividu lainnya di pasar, akan
membentuk suatu keseimbangan dalam skala makro dengan asumsi bahwa semua hal
lain tetap sama (ceteris paribus).
2.
Ruang
Lingkup Ekonomi Mikro
a.
Teori
Konsumen.
Bagian dari ilmu ekonomi mikro ini pada pokoknya membahas
perilaku ekonomi rumah-rumah tangga keluarga dalam menggunakan penghasilan
mereka yang jumlahnya terbatas untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka dengan
memperoleh tingkat kepuasan yang maksimal. Selanjutnya dapat diketengahkan
bahwa teori konsumen mi memberi dasar teoritik konsepsi kurva permintaan
konsumen, suatu konsepsi yang peranan nya sangit besar dalam kita mencoba
menerangkan perilaku harga pasar.
b.
Teori Badan Usaha.
Bagian ini membahas tentang perilaku rumah tangga perusahaan
dalam menentukan jumlah barang atau jasa yang dihasilkan, dalam menentukan
harga satuan barang atau jasa yang dihasilkan, dan dalam menentukan kombinasi
sumber-sumber daya yang dipergunakan dalam proses produksi, yang semuanya ini
didasarkan kepada asumsi bahwa yang ingin dikejar oleh rumah tangga perusahaan
adalah keuntungan sebesar-besarnya. Teori ini memberikan dasar teoritik
konsepsi kurva penawaran produsen.
c.
Teori
Harga Pasar.
Bagian dari pada ilmu ekonomi mikro ini pada dasarnya
membahas perilaku harga pasar barang-barang dan jasa jasa. Teori ini, seperti
disinggung di atas banyak mernanfaati kesimpulan-kesimpulan teoritik teori
konsumen dan teori badan usaha, khususnya konsepsi permintaan dan konsepsi
penawaran yang dihasilkan oleh kedua teori tersebut.
d.
Teori
Distribusi Pendapatan.
Bagian daripada ilmu ekonomi mikro ini mencoba menerangkan
perilaku harga sumber-sumber daya, yang dapat berupa upah untuk sumber daya
manusia, bunga modal untuk sumber daya modal, dan sewa untuk sumber daya alam.
leon distnibusi pendapatan ini banyak menggunakan kesimpulan teoritik teori
rumah-tangga perusahaan dan teori perilaku rumah-tangga keluarga.
e.
Teori Keseimbangan Umum.
Teori-teori yang disebutkan di atas, yaitu teori konsumen,
teori produsen, teori harga pasar dan teori distribusi pendapatan semuanya
didasarkan kepada asumsi tidak adanya saling pengaruh-mempengaruhi atau
interdependensi antara kegiatan ekonomi pelaku ekonomi yang satu dengan
kegiatan ekonomi pelaku ekonomi lainnya. Dunia yang nyata menunjukkan adanya
hubungan interdependensi tersebut. Teori ekonomi mikro yang dalam usaha menerangkan
pembentukan harga, penentuan kuantitas barang atau jasa yang dihasilkan dan
yang dikonsumsi, dan sebagainya seperti yang telah diuraikan di atas, mengikut
sertakan ke dalam analisa unsur saling mempengaruhi di antara pelaku-pelaku
ekonomi tersebut, biasa disebut analisa keseimbangan umum atau general
equilibrium analisis.
f.
Ekonomi
Kemakmuran
Teori-teori ekonomi
mikro seperti yang kita uraikan di atas, dan butir ke satu sampai dengan butir
ke lima, tidak satupun yang memperhatikan skala preferensi masyarakat. Di lain
pihak cabang ilmu ekonomi mikro yang disebut welfare economics, dalam mencoba
menerangkan perilaku konsumen, produsen, harga dan sebagainya mernperhatikan
norma-norma etik masyarakat.
B.
Manfaat ekonomi terhadap kebutuhan
masyarakat
Salah satu tujuan mempelajari
ekonomi mikro adalah menganalisa pasar beserta mekanismenya yang membentuk
harga relatif kepada produk dan jasa, dan alokasi dari sumber terbatas diantara
banyak penggunaan alternatif. Ekonomi mikro menganalisa kegagalan pasar, yaitu ketika pasar gagal dalam memproduksi hasil yang efisien;
serta menjelaskan berbagai kondisi teoritis yang dibutuhkan bagi suatu pasar persaingan sempurna. Bidang-bidang penelitian yang
penting dalam ekonomi mikro, meliputi pembahasan mengenai keseimbangan umum
(general equilibrium), keadaan pasar dalam informasi asimetris, pilihan dalam situasi ketidakpastian, serta berbagai aplikasi ekonomi dari teori permainan. Juga mendapat perhatian ialah
pembahasan mengenai elastisitas produk dalam sistem pasar.
Terdapat beberapa alasan mengepa
kita perlu mempelajari ilmu ekonomi. yaitu:
a) Ilmu ekonomi akan membantu memahami dunia nyata. Ada beberapa pertanyaan mengenai perekonomian yang mungkin membangkitkan rasa keingintahuan.
a) Ilmu ekonomi akan membantu memahami dunia nyata. Ada beberapa pertanyaan mengenai perekonomian yang mungkin membangkitkan rasa keingintahuan.
b) Ilmu ekonomi akan membantu
seseorang menjadi pelaku ekonomi yang lihai dalam perekonomian. Karena dalam
kehidupan kita akan banyak membuat keputusan ekonomi.
c) Ilmu ekonomi akan membantu
pemahaman mengenai keterbatasan kebijakan ekonomi, potensi dan akibat yang akan
terjadi dengan adanya kebijakan tersebut Bagaimana perpajakan dan defisit
anggaran pemerintah mempengaruhi perekonomian secara keseluruhan.[3]
C.
Aplikasi ekonomi mikro terhadap
pereknomian di indonesia
1.
Mengungkap
kekuatan ekonomi mikro dalam mengatasi kemiskinan di Indonesia.
Globalisasi
merupakan kondisi yang menciptkan suatu keniscayaan bagi negara-negara dunia
ketiga terutama Indonesia, kekuatannya tidak bisa ditandingi oleh sistem
regulasi yang tertutup, globalisasi juga bisa membuat negara tersebut maju dan
globalisasi juga bisa membuat negara tersebut menjadi miskin. Kerangka Logis globalisasi
adalah bagaimana dunia ini merupakan dunia tanpa batas, dan globalisasi juga
menciptakan keterbukaan terutama dalam perdagangan Internasional, sehingga
globalisasi di klaim oleh pecinta globalisasi sebagai formula untuk bisa memajukan
negara yang miskin, berkembang dan menjadi negara yang maju. Globalisasi telah
menciptakan pertumbuhan bagi negara-negara di Asia dengan ditunjukan oleh
banyaknya orang yang sejahtera karena eksport industrialisasi, tetapi banyak
juga mengagap bahwa dengan globalisasi orang tereksploitasi oleh prosesnya.
Oleh karena itu globalisasi bagi negara berkembang dalam hal ini Indonesia
merupakan suatu potret suram akibat keganasan globalisasi, hal yang kasat mata
adalah semakin miskinnya orang Indonesia.
a) Globalisasi dan Kemiskinan
Perubahan mekanisme dunia menuju pasar bebas yang telah di
ungkap oleh Ronald Reagan dan Margaret Thatcher telah menjadi suatu mekanisme
dominan terhadap proses hubungan antar negara, sehingga negara tersebut harus
bisa terpacu untuk berkompetisi, kompitisi yang tidak sehat sering mewarnai
dalam proses ekonomi, sehingga sering terjadi proses protek-memprotek,
klaim-mengklim hasil produk, dan yang paling nyata adalah negara berkembang
sering dirugikan karena prosesnya, proses tersebut melalui mekanisme yang di
buat oleh lembaga internasional
Salah
satu yang percaya bahwa globalisasi merupakan mekanisme yang baik, yaitu di
ungkapkan oleh Riant Nugroho yang mengatakan bahwa globalisasi merupakan kunci
dari pembangunan, globalisasi secara ekonomi didasarkan pada mekanisme pasar
global, sehingga mekanisme itu dirangsang oleh perkembangan teknologi sehingga
mendorong transformasi ekonomi, sehingga akan mengurangi kemiskinan.
Globalisasi
sangat dipengaruhi oleh pemikiran kapitalisme yang mempunyai pandangan filsafat
ekonomi klasik, tokoh yang sangat berpengaruh dalam pandangan ini adalah Adam
Smith dan dua pemikir yang tidak kalah pentingnya dalam pembentukan pandangan
ini, yaitu David Ricardo dan Thomas Robert Maltus serta sangat di elu-elukan
oleh dua pemikir pada jaman sekarang, yaitu Francis Fukuyama dan Thomas L.
Friedman yang memberikan tesisnya tentang globalisasi, liberalisme,
privatisasi, dan kapitalisme sebagai akhir sejarah.
b) Masalah pengangguran dan kemiskinan
Merupakan masalah
klasik yang selalu melekat dan menjadi ciri khas negara Indonesia, masalah ini
juga merupakan masalah yang paling klimaks dihadapi oleh negara ini, sebab
proses penyelenggaraan negara yang begitu panjang akan membayangkan adanya
pengurangan angka pengangguran dan kemiskinan, karena hal tersebut merupakan
mainstream dari sebuah pembangunan. Konsep yang amat dekat dengan konsep
kemiskinan adalah impoverishment (hal-hal menyebabkan seseorang atau sesuatu
menjadi lebih miskin). Proses impoverisment adalah sebuah proses aktif
menghilangkan akses dan hak-hak dasar yang secara sistematik direproduksi dan
diciptakan oleh sejumlah mekanisme global seperti kerusakan lingkungan hidup,
kehancuran sumberdaya rakyat, inflasi, pengangguran dan politik utang luar
negeri.
2.
Strategi
Untuk Merealisasikan Kekuatan Ekonomi Mikro Dalam Pengentasan Kemiskinan.
Dengan melihat realitas permasalahan yang ada dalam upaya
pengentasan kemiskinan melalui proses pemberdayaan ekonomi mikro sebagai pilar
pembangunan, maka strategi-strategi yang harus di gunakan adalah sebagai
berikut:
1)
Adanya
kerjasama yang mutalisme antara pemerintah, swasta serta elemen masyarakat
menengah (LSM, Akademsi, Wartawan, Profesional dll) untuk bisa mendorong
ekonomi mikro untuk bisa menjadi salah satu tembok dalam menghindari
kemiskinan. Strategi itu bisa dilakukan apabila ketiga elemen tersebut memiliki
kesamaan visi dan misi dalam pembangunan,
2)
Pemerintah
harus bisa menciptakan regulasi yang pro terhadap ekonomi mikro, misalnya dalam
era otonomi daerah ini pemerintah daerah yang sangat mengedepankan peraturan
daerah, maka peraturan daerah tersebut harus bisa mendorong kekuatan ekonomi
lokal, bukan malah sebaliknya mendorong ekonomi sebagian kelompok orang saja
yang nota benenya dari kalangan ekonomi besar. Oleh karena itu jangan ada
peraturan daerah yang mendorong resistensi masyarakat terhadap pemerintah
daerah seperti penggusuran pedagang kaki lima tanpa memberikan solusi yang
saling menguntungkan antara kedua belah pihak, hal-hal tersebut harus di
hindari oleh pemerintah daerah apabila ingin menciptakan kekuatan ekonomi mikro
sebagai pilar untuk upaya dalam mengentaskan kemiskinan di daerah.
3) Pemerintah, swasta, dan elemen
masyarakat yang diwakili oleh LSM harus bisa membuat lembaga-lembaga keuangan
mikro yang kuat serta mengedepankan distribusi keadilan dalam prosesnya. Hal
tersebut supaya usaha mikro bisa terhindar dari rentenir yang nota benenya akan
mengeksploitasi usaha mikro dengan bunga yang tinggi.
4) .Lembaga keuangan mikro harus bisa
berkompetisi dengan lembaga keuangan yang informal dengan mengedepankan
pelayanan yang pro terhadap usaha mikro, sehingga usaha mikro akan tertarik
serta nyaman dalam melakukan pinjamannya, hal yang terpenting dan merupakan
indikator pelayanan adalah proses pelayanan yang tidak berbelit-belit.[4]
BAB III
PENUTUP
SIMPULAN
1.
Ekonomi mikro didefinisikan sebagai satu
bidang dalam ilmu ekonomi yang menganalisis mengenai bagian-bagian kecil dari
keseluruhan kegiatan perekonomian.
2.
Ruang lingkup ekonomi miko yaitu teori
konsumen, teori badan usaha, teori harga pasar, teori distribusi pendapatan,
teori keseimbangan umum, ekonomi kemakmuran.
3.
Tujuan
mempelajari ekonomi mikro adalah menganalisa pasar beserta mekanismenya yang membentuk
harga relatif kepada produk dan jasa, dan alokasi dari sumber terbatas diantara
banyak penggunaan alternatif.
4.
Aplikasi ekonomi mikro dalam
perekonomian di Indonesia diantaranya dalam mengatasi kemiskinan dan
pengangguran.
DAFTAR
PUSTAKA
Tri Kunawangsih
Pracoyo, Antyo Pracoyo, Aspek Dasar
Ekonomi Mikro, PT Grasindo, Jakarta, 2006.
Sadono
Sukirno, Pengantar Teori Mikroekonomi,
Rajawali Pers, Jakarta, 2002.
wikipedia.org/wiki/Ekonomi_mikro
Tidak ada komentar:
Posting Komentar