ANALYSIS
PEKERJAAN
MAKALAH
Disusun
Guna Memenuhi Tugas
Mata
Kuliah : Manajemen Sumber Daya Manusia
Kelas : B( Ekonomi Islam )
Dosen
Pengampu : ratna
Disusun
Oleh:
M. Khoirul yusuf :212133
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI KUDUS
JURUSAN SYARI’AH
/ EKONOMI ISLAM
2013
BAB I
Pendahuluan
A.
Latar Belakang
perkembangan zaman yang semakin maju secara pesat, sumber
daya manusia ( SDM ) dituntut bukan hanya untuk sebatas bekerja dan bekerja
tanpa menghiraukan kualitas mutu yang berkesinambungan sehingga menyebabkan
terjadinya krisis kreatifitas, krisis loyalitas, dan krisis
intelektualitas dalam kurun waktu tidak ditentukan kedepannya, yang
penting mereka melaksanakan tugas dan kewajiban tanpa ada upaya untuk
mengembangkan.
Oleh sebab itu, informasi, teknologi, dan komunikasi sebaiknya
digunakan semaksimal mungkin untuk melatih diri dan mengasah secara
trampil baik keterampilan intelektual maupun keterampilan motorik ( daya gerak ). Sehingga lebih mudah untuk bisa
berinovatif secara kreatif dan kritis dalam menjawab tantangan serta
rintangan sebagai lahan untuk terus berkembang secara professional baik
dari peran SDM maupun institusi yang dikelola.
Namun hal itu, institusi yang
berkualitas serta dukungan SDM yang profesisional adalah adanya “dalang” atau
peran aktif seorang pemimpin yang memiliki seni kepekaan terhadap beberapa
persoalan baik eksternal maupun internal, sehingga akan memberi nilai positif
terhadap kepuasan bagi para konsumen.[1]
Berangkat dari
itu, perlu adanya sebuah analysis jobs dari masing – masing tugas
setiap karyawan atau manajer sebagai bentuk komitmen mereka terhadap institusi
atau organisasi sesuai tujuan yang akan dicapainya.selain itu analisis job atau
analisis pekerjan sangat diperlukan untuk mengoptimalkan kemampuan pekerja itu
sendiri dalam bidang yang dimumpuninya
dan secara langsung akan berdampak pada kinerja pekerja itu sendiri
dalam suatu perusahaan
B.
Rumusan Masalah
- Apa yang dimaksud job Analysis ( Analisis Pekerjaan ) ?
- Apa saja langkah-langkah dalam Analisis pekerjaan ?
- apa manfaat dari Analisis Pekerjaan terhadap suatu organisasi ?
BAB II
Pembahasan
A. Pengertian Analisis Pekerjaan
Definisi Analisis menurut
kamus adalah segenap rangkaian yang menelaah sesuatu hak secara mendalam [2]
sedangkan menurut Heidj Rahman Suad
Husnan adalah suatu proses untuk mempelajari dan mengumpulkan berbagai
informasi berupa data, informasi data terdiri dari data questionnaire (
pertanyaan ), written narrative ( menuliskan cerita singkat ), pengamatan (
observasi) , dan interview ( wawancara ).[3]
Lebih sederhana lagi, Anne Gregory
mendefinisikan sebagai langkah pertama dari proses perencanaan. Makna
dari Pekerjaan sering dianggap sinonim dengan kata Profesi, Jabatan, dan
Karier, yang pada dasarnya memiliki arti yang sama yaitu secara luas adalah
aktifitas utama yang dilakukan oleh manusia untuk menghasilkan uang dalam kurun
waktu yang terbatas. [4]
Sedangkan dalam kamus adalah
keahlian khusus sebagai mata pencaharian tetap. Analisis pekerjaan adalah
mengumpulkan informasi tentang berbagai karakteristik pekerjaan dan pemegang
jabatan
Secara keseluruhan Analisis
Pekerjaan atau Analisis Jabatan diartikan sebagai rangkaian sebuah proses
pengumpulan informasi data yang berhubungan dengan aktivitas oprasional dan
kewajiban suatu pekerjaan untuk memperoleh sebuah kesimpulan yang tepat dan
komprehensif.
B. Proses analisis
jabatan
Msthis and Jackson
(2000) , mengembangkan lima tahapan dalam proses analisa jabatam yang harus d
adakan dengan suatu cara yang efektif .
1) Planning the
job analisis.
Sebelum
mengumpulkan data dari para manajer dan karyawan, penting untuk melakukan
proses perencanaan terhadap analisis jabatan.
2)
Preparing and komication the job
analisis.
Pegawai di
libatkan dalam melakukan analisis pekerjaan dan metode yang akan digunakan
harus di identifikasi.
3)
Conducting the job analisis
Pada tahap ini
analisis sudah dapat di lakukan karena berbagai data yang di perlukan telah
terkumpul.
4)
Developing job description and job specification.
Setelah tahapan
ke tiga selajutnya menyiapkan draf uraian pekerjaan dan specifikasi pekerjaan.
5)
Maintaining and updating job discription
and job specification.
Pada tahapan
ini sudah di mulai tahapan pengembangan untuk menjaga keakuratannya.[5]
C.
Langkah
– langkah analisis pekerjaan
Dari sebuah proses pengumpulan
informasi data yang sudah dianalisa dalam pekerjaan atau jabatan meliputi
pengumpulan data yang dipergunakan melalui ;
1.
Interview
( wawancara )
Merupakan percakapan antara dua orang
atau lebih dan berlangsung antara narasumber dan pewawancara. Tujuan dari
wawancara adalah untuk mendapatkan informasi di mana sang pewawancara
melontarkan pertanyaan-pertanyaan untuk dijawab oleh orang yang diwawancarai.
2.
Observasi
( pengamatan )
aktivitas yang dilakukan makhluk
cerdas, terhadap suatu proses atau objek dengan maksud merasakan dan
kemudian memahami pengetahuan dari sebuah fenomena berdasarkan pengetahuan dan gagasan yang sudah diketahui sebelumnya, untuk mendapatkan
informasi-informasi yang dibutuhkan.
3.
Questionnaire
( pertanyaan )
Suatu teknik pengumpulan
informasi yang dilakukan dengan cara menyusun daftar pertanyaan yang diajukan
pada responden
4.
Written
narrative ( menulis cerita singkat )
Menceritakan peristiwa yang diamati terkait analisisnya
dalam bentuk tulisan secara singkat dan objektif.[6]
setelah
melakukan pengumpulan informasi data melalui sumber – sumber diatas, maka dapat
diperoleh dua point dalam analisis pekerjaan atau jabatan yang tujuannya
utuk menguraikan TUPOKSI, tanggung jawab, wewenang, kondisi kerja, dan aspek –
aspek pekerjaan lainnya.[7]
5.
Job
Diskription ( uraian jabatan )
Merupakan suatu statement yang teratur , dari
berbagai tugas dan kewajiban suatu jabatan tertentu secara professional
sesuai keahlian dalam bidangnya, Uraian ini meliputi
1.
Identifikasi
Jabatan,
yang berisi informasi tentang
nama jabatan, bagian dan nomor kode jabatan dalam suatu perusahaan
2.
lkhtisar
Jabatan,
yang berisi penjelasan singkat
tentang jabatan tersebut; yang juga memberikan suatu definisi singkat yang
berguna sebagai tambahan atas informasi pada identifikasi jabatan, apabila nama
jabatan tidak cukup jelas
3.
Tugas-Tugas
Yang Harus Dilaksanakan.
Bagian ini adalah merupakan inti
dari Uraian Jahatan dan merupakan bagian yang paling sulit untuk dituliskan
secara tepat. Untuk itu, bisa dimulai menyusunnya dengan mencoba menjawab
pertanyaan-pertanyaan tentang apa dan mengapa suatu pekerjaan dilaksanakan, dan
bagaimana cara melaksanakannya
4.
Pengawasan
yang harus dilakukan dan yang diterima.
Bagian ini menjelaskan nama-nama
jabatan yang ada diatas dan di bawah jabatan ini, dan tingkat pengawasan yang
terlibat
5.
Hubungan
dengan jabatan lain
Bagian ini menjelaskan hubungan
vertikal dan horizontal jabatan ini dengan jabatan-jabatan lainnya dalam
hubungannya dengan jalur promosi, aliran serta prosedur kerja
D.
Tujuan Analisis Pekerjaan
Analisis pekerjaan penting dilakukan sebelum
diadakan perekrutan tenaga kerja. Ada beberapa manfaat yang diperoleh dengan
mengadakan analisis pekerjaan, yang juga merupakan tujuan dari dilakukannya
analisis jabatan. Adapun tujuan analisis pekerjaan yaitu,
a) memperoleh tenaga kerja pada posisi yang
tepat,
b) memberikan kepuasan pada diri tenaga
kerja,
c) menciptakan iklim dan kondisi kerja yang
kondusif (Sastrohadiwiryo).
Sedangkan menurut Flippo (1994),
hasil-hasil dari analisis pekerjaan, seperti uraian dan spesifikasi pekerjaan
akan dapat digunakan untuk kegiatan-kegiatan sebagai berikut,
a) pengabsahan
atas prosedur-prosedur pengangkatan,
b) pelatihan
c) evaluasi
pekerjaan,
d) penilaian
prestasi,
e) pengembangan
karir,
f) organisasi,
g) perkenalan,
h) penyuluhan
i)
hubungan perburuhan dan
j)
penataan kembali pekerjaan.
E. Manfaat analisis Pekerjaan
kegiatan-kegiatan
yang dilakukan dalam manajemen sumber daya manusia sangat bergantung pada
informasi yang diperoleh dari analisis pekerjaan, oleh karena itu, informasi
dari analisis jabatan dapat digunakan untuk kegiatan-kegiatan sebagai berikut:
1. Untuk keperluan
penarikan dan seleksi
Penarikan dan
seleksi karyawan dapat dilaksanakan apabila manajemen sidah mendapatkan
gambaran yang jelas tentang jenis dan karakteristik pekerjaan.
2. Untuk keperluan
kompensasi
Besarnya gaji
atau upah karyawan bergantung pada pekerjaan apa yang mereka lakukan dalam
organisasi
3. Untuk keperluan
penilaian kinerja
Dalam analisis
jabatan, setiap pekerjaan ditetapkan standart-standart kinerja. Untuk
mengetahui apakah karyawan berprestasi atau tidak, manajer membandingkab antara
kinerja aktual dengan kinerja standart yang ditetapkan.
4. Untuk keperluan
pelatihan
Apabila
karyawan yang diterima belum cukup keterampilannya untuk melaksanakan tugas,
maka manajer dapat memutuskan untuk segera memberikan pelatiihan tambahan.
Ditambahkan
lagi oleh Tohardi (2002), analisis jabatan yang menghasilkan deskripsi jabatan
dan spesifikasi pekerjaan dapat memberikan manfaat berikut:
1. Promosi dan
transfer
2. Pembenahan
organisasi
3. Orientasi
4. Memperbaiki
aliran kerja[8]
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Dari uraian diawal terkait dengan analisis
pekerjaan atau jabatan yang sudah dirumuskan sesuai rumusan masalah yang
ada, maka dapat disimpulkan bahawa ;
1.
Analisis
Pekerjaan atau Analisis Jabatan.
adalah sebagai rangkaian
sebuah proses pengumpulan informasi data yang berhubungan dengan aktivitas
oprasional dan kewajiban suatu pekerjaan untuk memperoleh sebuah kesimpulan
yang tepat dan komprehensif.
2.
Proses analisis
jabatan
Mathis and Jackson (2000)
, mengembangkan lima tahapan dalam proses analisa jabatam yang harus d adakan
dengan suatu cara yang efektif .
a.
Planning the job analisis
b.
Preparing and komication the job
analisis.
c.
Conducting the job analisis
d.
Developing job description and job specification.
e.
Maintaining and updating job
discription and job specification
3.
Langkah-langkah dalam Pengumpulan informasi data melalui ;
a.
questionnaire
( pertanyaan ),
b.
written
narrative ( menuliskan cerita singkat ),
c.
pengamatan
( observasi) ,
d.
dan
interview ( wawancara ).
B.
Daftar pustaka
Strategi Pembelajaran, Prof. Dr. H.
Wina Sanjaya, M.Pd,2006,
Kencana Prenada Media, Jakarta.
Kamus Ilmiah Kontemporer,Alex , Alfa
Surabaya.
Manajemen Personalia, edisi 4,Heidj
Rachman Suad Husnan,1990,
BPFE Yogyakarta.
sri budi cantuka yuli, manajemen sumber daya
manusia,2005,UMM press,malang,
http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=istimewa%3SApencarian&profilehttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Istimewa%3APencarian&profile=default&search=naratif+penelitian&fulltext=Search
Manajemen Personalia dan SDM, edisi
2, T. Hani Handoko, BPEF Yogyakarta,2000
[1] Strategi
Pembelajaran, Prof. Dr. H. Wina Sanjaya, M.Pd, Kencana Prenada Media,
Jakarta,2006, hal 15
[2] Kamus Ilmiah Kontemporer,Alex , Alfa Surabaya,.
Hal;27
[5] sri budi cantika yuli, manajemen sumber daya manusia,2005,UMM press,malang,
hlm:39-40
[6]http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=istimewa%3SApencarian&profilehttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Istimewa%3APencarian&profile=default&search=naratif+penelitian&fulltext=Search
[7] Manajemen Personalia dan SDM, edisi 2, T. Hani
Handoko, BPEF Yogyakarta,2000, hal ; 47.
[8] sri budi chantika yuli,manajemen sumber daya manusia,2005, UMM press,
malang,hlm:36-37
Tidak ada komentar:
Posting Komentar